Sabtu, 23 Agustus 2025

BERBUAT KEBAIKAN DAN AJARKAN ORG BERBUAT BAIK

*KAJIAN ZAMZAM RAHMAH*

*KEUTAMAAN MENUNJUKKAN KEBAIKAN*
OLEH; USTADZAH HJ IDA ROSA SPdI.MAg 
( 082123010271)

 عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم : مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab al-imârah bab fadhlu I’ânat al-ghâzî fî sabîlillâh (bab keutamaan membantu orang yang berperang di jalan Allâh), no. 1893 dari jalur Abu Mu’awiyah dari A’masy dari Abu Amr asy-Syaibani dari Abu Mas’ud al-Anshâri Radhiyallahu anhu ; ia berkata, “Seorang lelaki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, ‘Sungguh, tungganganku telah binasa. Karena itu tolong berilah aku tumpangan (tunggangan).” Nabi menjawab, “Aku tidak punya.” Lalu ada seorang lelaki yang berkata, “Wahai Rasûlullâh! Aku bisa menunjukkan padanya orang yang bisa memberinya tumpangan (tunggangan).” Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda seperti yang tertera dalam hadits di atas.

SYARAH LAFAZH
Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ

Siapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan

Kata khair pada potongan hadits di atas adalah bentuk nakirah dalam redaksi kalimat bersyarat (kalimat majmuk bertingkat). Dalam tata bahasa arab, kata khair dalam kalimat seperti di atas bermakna umum, sehingga mencakup semua bentuk kebaikan, baik kebaikan duniawi maupun religi (terkait agama). Sehingga masuk dalam cakupan kata khair di atas yaitu ketika seseorang menunjukkan orang lain suatu perbuatan baik, termasuk pula memberi nasihat, wejangan, peringatan, menyusun buku tentang ilmu-ilmu yang bermanfaat.

Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang melakukannya

Artinya orang yang menunjukkan kebaikan akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakan kebaikan itu sendiri. Semakin banyak orang yang melakukannya, maka semakin banyak pahala yang didapatkannya.

KANDUNGAN HADITS
Hadits ini berisi kandungan yang agung  dan termasuk  jawâmi’ al-kalim. Jawâmi’ al-kalim sendiri adalah istilah untuk ungkapan yang disampaikan dengan bahasa yang singkat, namun bermakna luas, padat dan berisi.

Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang menunjukkan kepada orang lain suatu kebaikan atau suatu jalan hidayah, ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya. Pengertian ini ada juga pada hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

Barangsiapa mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang baik, maka ia akan mendapatkan pahalanya, dan pahala orang yang melakukannya setelahnya; tanpa berkurang sesuatu apapun dari pahala mereka. Dan barangsiapa yang mencontohkan dalam Islam suatu contoh yang buruk, maka ia menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelah dia, tanpa berkurang sesuatu pun dari dosa-dosa mereka.[HR. Muslim, no. 1017]

Baca Juga  Jadilah Perintis Kebaikan!
Ini juga mencakup dakwah dengan perkataan, seperti mengajar, memberikan wejangan, berfatwa dan mencakup pula dakwah dengan perbuatan, seperti dengan memberikan tauladan yang baik. Sebab orang yang menjadi panutan dan tauladan, bila mengerjakan atau meninggalkan sesuatu, akan diikuti orang banyak. Seolah-olah dengan perbuatannya ini, ia telah menyeru dan mendakwahi manusia untuk mengerjakan atau meninggalkan perbuatan tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh firman Allâh Azza wa Jalla :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar [Ali Imrân/3:110]

Para Ulama Salaf mengambil kesimpulan dari ayat ini bahwa predikat terbaik bisa diraih oleh umat ini, karena mereka adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain. Ini terwujud dengan menunjukkan manusia pada perbuatan baik dan memperingatkan mereka dari perbuatan buruk.[1]

FAEDAH HADITS
Diantara faedah penting yang didapatkan dari hadits ini adalah:

1. Orang yang membimbing kepada kebaikan akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang dibimbingnya.

2. Membimbing orang menuju kebaikan adalah bentuk realisasi dari amar ma’ruf dan nahi munkar. Tentunya ini adalah sebuah bentuk partisipasi besar dalam memperbaiki masyarakat.

3. Anjuran kerja sama dalam kebaikan dan takwa, menyebarluaskan adab atau etika serta hukum Islam di antara individu masyarakat. Ini akan merealisasikan kehidupan yang bahagia dan penuh petunjuk ilahi bagi masyarakat.

4. Berdasarkan hadits ini dan dalil lainnya, para Ulama ahli Tahqiq ketika membicarakan masalah mengukur dan menimbang amalan yang paling utama, mereka menetapkan bahwa amalan-amalan yang manfaatnya bisa dirasakan orang lain (a’mâl muta’addiyah) lebih utama daripada amalan yang manfaatnya hanya untuk pelaku (a’mâl qâshirah) saja.

Contoh : Memberi pelayanan kepada kaum fakir, mengajarkan ilmu, menyibukkan diri dengan menyusun sebuah karya yang
Referensi : https://almanhaj.or.id/9758-keutamaan-menunjukkan-kebaikan.html 

bersabda:

فَوَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

Demi Allâh, bila Allâh memberi petunjuk kepada satu orang melalui tanganmu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai unta merah. [HR. al-Bukhâri, no. 3009, dan Muslim, no. 2406 dari hadits Sahl bin Sa’ad as-Sâ’idi Radhiyallahu anhu]

Contoh : Memberi pelayanan kepada kaum fakir, mengajarkan ilmu, menyibukkan diri dengan menyusun sebuah karya yang bermanfaat, memperhatikan kepentingan dan kemaslahatan serta memenuhi kebutuhan mereka, juga membantu mereka, baik dengan harta, dengan kedudukan ataupun dengan memberikan mediasi untuk kebaikan mereka.

Semua ini lebih utama karena amalan yang manfaatnya dirasakan orang lain akan mewujudkan manfaat yang merata dan memberikan pahala secara terus-menerus. Orang yang memberikan suatu kemanfaatan tidak akan terputus amal perbuatannya, selama kemanfaatan tersebut dinisbatkan kepadanya. Ini adalah tugas dari para nabi dan rasul, serta dai yang menyerukan agama ini dengan ikhlas yang meneladani mereka.[2]

5. Sudah sepantasnya bagi setiap Muslim, terutama para penuntut ilmu untuk giat dan bersemangat dalam menunjukkan kebaikan dan menyeru manusia kepada perkara yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat.

6. Hendaknya seorang Muslim tidak meremehkan apa yang  ada pada dirinya; atau merasa pesimis untuk bisa mewujudkan kebaikan dan keistiqamahan pada audien (obyek dakwah)nya. Hendaknya ia memberi bimbingan kepada mereka sesuai kadar ilmu yang dimiliki. Sedangkan hidayah taufiq, itu ada di tangan-Nya Azza wa Jalla . Sehingga dengan itu ia bisa meraih pahala besar. Tugas ini menjadi semakin ditekankan pada diri seorang guru, imam masjid dan yang semacamnya yang mengemban amanah untuk menyampaikan risalah Allâh Azza wa Jalla kepada umat secara umum, terutama para pemuda dan remaja. Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda:

Baca Juga  Penolakan Khabar Ahad Dari Sisi Empiris
فَوَاللهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

Demi Allâh, bila Allâh memberi petunjuk kepada satu orang melalui tanganmu, itu lebih baik bagimu daripada engkau mempunyai unta merah. [HR. al-Bukhâri, no. 3009, dan Muslim, no. 2406 dari hadits Sahl bin Sa’ad as-Sâ’idi Radhiyallahu anhu]

7. Perlu diperhatikan, bahwa ketika menekankan pentingnya amalan yang manfaatnya dirasakan orang lain, tidak berarti melupakan atau menyepelekan amalan yang sifatnya individualis yang manfaatnya kembali pada diri sendiri. Pemahaman seperti ini akan berakibat pada ketimpangan pemahaman dan amalan bagi sebagian pentuntut ilmu.
Referensi : https://almanhaj.or.id/9758-keutamaan-menunjukkan-kebaikan.html

7. Perlu diperhatikan, bahwa ketika menekankan pentingnya amalan yang manfaatnya dirasakan orang lain, tidak berarti melupakan atau menyepelekan amalan yang sifatnya individualis yang manfaatnya kembali pada diri sendiri. Pemahaman seperti ini akan berakibat pada ketimpangan pemahaman dan amalan bagi sebagian pentuntut ilmu. Sehingga ia menyepelekan amalan ibadah yang sifatnya khusus, atau tidak memperhatikan hal-hal terkait istri dan anak-anaknya, dengan dalih ia sibuk berdakwah dan mengajarkan ilmu pada orang lain.

Dalam ayat ini, Allâh Azza wa Jalla menamakan ibadah dengan sebutan ihsân (berbuat baik), karena dimulai dengan ihsân (berbuat baik) terhadap diri sendiri yang Allâh Azza wa Jalla sebutkan dalam bentuk pujian dalam dua ayat (yaitu ayat 17 dan 18). Kemudian menyebutkan ihsân kepada orang lain dalam satu ayat.

Wallâhu a’lam.

Semoga bermanfaat
_______
Footnote
[1] Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 2/77
[2] Madârij as-Sâlikîn, 1/
Referensi : https://almanhaj.or.id/9758-keutamaan-menunjukkan-kebaikan.html

Sabtu, 31 Mei 2025

PUASA TARWIYAH

*PUASA TARWIYAH*
❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️
*OLEH IBU HJ IDA ROSA SPDI. MAG*
( BIMBAD KLOTER 31 JKG) 
MEKKAH, AHAD, 1 JUNI 2025/ 5 DZULHIJAH 1446 H

BISMILLAH.. 

 Puasa Zulhijah (Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah)

Definisi Puasa Zulhijah
Puasa Zulhijah adalah puasa yang dilakukan pada bulan Zulhijah, yaitu bulan ke-12 dalam kalender Islam. Puasa ini terdiri dari dua jenis, yaitu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Zulhijah. Puasa ini adalah sunnah dan memiliki keutamaan yang besar.

Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini adalah wajib bagi jemaah haji yang sedang melakukan ibadah haji di Arafah.

Keutamaan Puasa Zulhijah
Berikut beberapa keutamaan puasa Zulhijah:

1. *Menghapus Dosa*: Puasa Zulhijah dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.
2. *Mendapatkan Pahala*: Puasa Zulhijah dapat mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
3. *Meningkatkan Ketaatan*: Puasa Zulhijah dapat meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.

Dalil dari Hadits
Berikut beberapa dalil dari hadits yang menjelaskan tentang puasa Zulhijah:

1. *Hadits Riwayat Abu Dawud*: Dari Abu Qatadah, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa pada hari Tarwiyah dan Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan.'" (HR. Abu Dawud)
2. *Hadits Riwayat Muslim*: Dari Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan pada tahun yang lalu dan tahun yang akan datang.'" (HR. Muslim)

Kesimpulan
Puasa Zulhijah adalah puasa yang memiliki keutamaan yang besar. Dengan melakukan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, kita dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, mendapatkan pahala yang besar, dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.

Orang yang berhaji boleh puasa Zulhijah, tetapi ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan:

Puasa Zulhijah bagi Jemaah Haji
1. *Puasa Tarwiyah*: Jemaah haji boleh puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Zulhijah.
2. *Puasa Arafah*: Jemaah haji tidak boleh puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, karena mereka harus berwukuf di Arafah dan melakukan ibadah haji.

Mulai Tanggal Berapa
Jemaah haji yang ingin puasa Zulhijah dapat memulai puasa pada tanggal 1 Zulhijah, tetapi biasanya jemaah haji memulai puasa pada tanggal 8 Zulhijah, yaitu hari Tarwiyah.

Ketentuan Lain
1. *Jangan meninggalkan ibadah haji*: Jemaah haji harus memprioritaskan ibadah haji dan tidak meninggalkannya untuk puasa.
2. *Jangan membebani diri*: Jemaah haji harus memperhatikan kondisi fisik dan tidak membebani diri dengan puasa jika tidak mampu.

Dalil dari Hadits
Berikut beberapa dalil dari hadits yang menjelaskan tentang puasa Zulhijah bagi jemaah haji:

1. *Hadits Riwayat Bukhari*: Dari Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Janganlah kalian berpuasa pada hari Arafah, karena hari itu adalah hari berwukuf.'" (HR. Bukhari)
2. *Hadits Riwayat Muslim*: Dari Abdullah bin Abbas, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: 'Puasa pada hari Tarwiyah adalah sunnah, tetapi puasa pada hari Arafah adalah makruh bagi jemaah haji.'" (HR. Muslim)

Sabtu, 18 Januari 2025

PEMBUKAAN PROGRAM BEASISWA

*YAYASAN ZAMZAM RAHMAH*

*MEMBUKA KAMPUS GURU TAHFIDZ & QORI PLUS PGPAUD / PGSD*
🏚️🏚️🏚️🏚️🏚️🏚️
*Sekolah Tahfidz Zamzam Rahmah*

*DICARI UDTADZ / USTADZAH YG BARU LULUS PONDOK UNTUK JADI MAHASANTRI PLUS GURU*

1. JADI GURU TAHFIDZ
2. JADI GURU BHS ARAB
3. JADI GURU KITAB
4. JADI GURU TILAWAH
5. JADI TU ( DIGITAL MARKETING)

FASILITAS 
1. TEMPAT TINGGAL 
2. BEASISWA KULIAH 
3. TENAGA GURU TETAP 
4. MAKAN 3X
5. WIFI GRATIS
6. BONUS UANG JAJAN 
7. HADIAH UMROH JIKA MENGABDI 10 TAHUN 

Pendaftaran/ Berkas 
Tgl 1- 30 Januari 2025
Kirim Email: sekolahtahfidzzamzamrahmah29@gmail.com
Jika sdh kirim 
Ketik : Nama- Ttgl- Alamat - Pendidikan - hp kirim ke 081283746599

Tgl 1 - 5  Februari 2025
Tes online 

Tgl 5 - 10 Februari 2025 Tes wawancara 

Pengumuman 
Tgl 30 Februari 2025

*BEASISWA SD ISLAM / MI KUTTAB TAHFIDZ ZAMZAM ( TARGET 30 JUZ DAN MENGUASAI QORI,BHS ARAB INGGRIS JUGA KOMPUTER* SEKOLAH GRATIS SAMPAI LULUS
JIKA BAYAR UANG MASUK 25 JT SPP 1,5 JT 

*SYARAT*;
1.YATIM PIATU
2 DHUAFA
3.BERPRESTASI ( BAWA SERTIFIKAT/TES)
4.ANAK TERLANTAR
( ADA REFERENSI DAN DIANTAR)

*SILAHKAN SHARE DAN BANTU BAGI YG MEMBUTUHKAN*

WASSALAM 
ADMIN YAYASAN

KEGIATAN SEKOLAH TAHFIDZ ZAMZAM RAHMAH

Perbanyak Doa ini setiap pagi & sore rasakan manfatnya

https://vt.tiktok.com/ZS6VYB4Td/

Rabu, 25 Desember 2024

LAPORAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN PEMBEBASAN TANAH WAKAF & PEMBANGUNAN GEDUNG PONDOK SEKOLAH TAHFIDZ QURAN ZAMZAM RAHMAH SUMUR BATU KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

Donasi Pembebasan Tanah wakaf seluas 200 m2 & Pembangunan Gedung Pondok Sekolah Tahfidz Qur'an  Zamzam Rahmah 

*PERINCIANNYA*
1m2,: 25 JTx 200 m total 5 M 
Di sumbang  Hamba Allah;2,5 M 
Sisa  2,5 M
Pembangunan gedung 7,5 M 
Sarana & prasarana  5 M
Total 15 Milyar

*Norek Yayasan Zamzam Rahmah*  BRI cabang kanwil Kemenag *123501000948565*
Dan isi formulir wakaf  yg akan dikirim setelah kirim bukti transfer untuk dibuat *Sertifikat wakaf* JIKA ADA YG BERMINAT KITA KIRIMKAN PROPOSALNYA. 
https://youtu.be/zZP1p-d-AlA?si=yvS4S8TfCfObgxPm   

*SEGERA ISI FORMULIR INI*
http://bit.ly/3BWIwjY

Selasa, 17 Desember 2024

PEMBEBASAN TANAH WAKAF YAYASAN ZAMZAM RAHMAH

Para Donasi akan kami umumkan di web ini jika ada yg belum ada nama yang belum tercantum mohon diinfokan ke kami silahkan hubungi 081283746599. VIDIO AKTIVITAS SANTRI ZAMZAM RAHMAH
https://youtu.be/zZP1p-d-AlA?si=R3GFDOiDWyC__CAM