Kamis, 12 Maret 2015

DAHSYATNYA SEDEKAH DI HARI JUMAT
Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu.
Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)
Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya adalah bersedekah.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.
Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : “Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat.”
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.

keajaiban sedekah di hari jumat

Keajaiban sedekah di Hari Jumat (Rp. 1k jadi Rp. 110k) Nyata ^_^

Maaf jika tulisan ini membuat Anda Tertidur, Mual2, atau tersedak iihihihii

Krin... Kring ... Kring.. Waktu menunjukkan pukul 15.04 WIB

Alhamdulillah Kita Masih diberi Kesempatan Hidup nikmanya bernafas dan merasakan indahnya kehidupan. Ahahaa kaya di ceramah-ceramah. ehemm Langsung saja ane cerita tentang kisahnyata ane hari ini Jumat, 4 Mei 2012. Berawal dari pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah Soljum (Solat Jumat) ane mencoba memberi sedikit yang ane punya, waktu itu di kantong ane (dompet ane) duit hanya tinggal serebu perak (1k) maklum belum ngambil di atm ahaha. Tapi di atm juga kosong denk . ehhm serius !!! Ane mencoba mengambil uang seribu itu terdiri dari 5ratus 1 buah dan seratus perak 5 buah. Ckring Cring.. Crinnk.. ane masukin ke kotak amal 1 per satu tuh duit receh tapi gak tau kenapa ada yg loncat tuh duit seratus perak dan ane cari, tapi gak ada ahaha nah lho, kamana, itu cepe ??!! saya juga gak tau. Tidak saya hiraukan dan saya tinggal jadi saya hanya memasukkan duit 9ratus perak dan anggap saja seribu walaupun hilang.
Setelah ane selesai Soljum ane pulang ke kosan tiba-tiba hp (handphone berdering dan bergetar) Teeeett... Tettt.. Berrrrrrrr.. Wah ternyata ada sobat kaskus yang mau order di lapak ane dpaet tuh 70k (70ribu) selang sejam kemudian bergetar lagi dan masuklah uang ke atm ane 40k (40ribu) lagi.
Subhanallah.. Betapa benar janji Allah dengan Segala FirmanNYa.

Akhirnya dalam waktu kurang dari 3 jam dengan modal 9ratus+seratus perak yang hilang = Serebu (1k) ane mendapat berlipat2 rezeki berapa coba hayoo?? kasih tau gak yah  itung sendiri yaa..

Maaf sbelumnnya jika ane terlihat angkuh dan sombong  tapi maksud dan tujuan ane ialah mengajak rekan2 semua untuk bersama2 memahami arti sedekah seseungguhnya. Inget juga sedekah harus ikhlas dari dalam hati ya 

Keajaiban sedekah dari web sebelah :

10 Keajaiban Sedekah
Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW banyak menjelaskan tentang keajaiban sedekah.

Beberapa keajaiban sedekah tersebut diantaranya adalah:
1. Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."

2. Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."

3. Sedekah sebagai benteng buat diri kita.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."

4. Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."

5. Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."

6. Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."

7. Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."

8. Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."

9. Sedekah menuai pahala yang termat besar.
Dalam sebuah atsar disebutkan,
"Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."

10. Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda,
"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."

Itulah beberapa hadits mengenai khasiat sedekah.
Maka Pancinglah rezeki dengan bersedekah



"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS.Al-Jumu’ah: 9)
Memang kalau di bandingkan dengan umur umat-umat terdahulu, umur umat nabi Muhammad SAW relatif jauh lebih pendek. Paling banter hanya sampai umur 60-70 tahun. Berbeda dengan umat nabi-nabi sebelumnya. Umur mereka bisa mencapai ratusan tahun. Umur nabi Nuh as saja mencapai 900 tahun lebih. Sehingga dengan umur yang pendek ini, otomatis kesempatan untuk beribadah pun menjadi lebih pendek pula. Lalu, apakah kita akan mengatakan bahwa Allah Swt tidak adil karena memberi umur pendek kepada kita sedangkan umur umat terdahulu panjang-panjang?
Tentu saja tidak, Allah Maha Adil. Memang Allah memberi kita umur pendek. Namun, Allah Swt memberikan kepada kita waktu–waktu dan kesempatan yang seandainya kita beribadah pada waktu itu, maka pahalanya akan dilipat gandakan. Diantara sekian banyak waktu yang di berikan Allah Swt untuk melipatgandakan pahala seorang muslim adalah Hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari yang paling utama dari semua hari dalam sepekan. Dia adalah hari yang penuh barakah. Alloh Ta’ala mengkhususkan hari Jum’at ini hanya bagi kaum Muslimin dari seluruh kaum dari ummat-ummat terdahulu.
Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda:“Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah  Azza  wa Jalla menciptakan  Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. “(HR. Muslim)
Oleh karena itulah, Nabi saw sangat mengagungkan, mengistimewakan, serta memuliakan hari jumat di banding hari lainnya. Beliau banyak melakukan berbagai macam ibadah di hari itu. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan yang ada di hari jumat di antaranya:
1.Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya.
Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya”.
Hari Jumat adalah hari dimana sedekah berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda : "Pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jumat." 
2.Pada hari ini terdapat waktu mustajab.
 Yaitu saat dimana Allah akan memberikan apa saja yang diminta oleh hamba-Nya yang muslim. Nabi bersabda: “ Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksanakan shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Hari Jum’at itu ada dua belas jam. Tidak ada seorang Muslimpun yang memohon sesuatu kepada Alloh dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Alloh. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘Ashar.” (HR. Abu Dawud, an-Nasa’i dan al Hakim)
3. Hari Jumat merupakan hari dihapusnya dosa-dosa. 
Dari Salman Al-Farisi beliau berkata: Nabi, bersabda:“Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baiknya, mengenakan minyak rambut sebaik mungkin atau memakai wewangian dengan sebaik-baiknya kemudian dia keluar (pergi ke masjid) dan tidak memisahkan dua orang (dengan melangkahi mereka), kemudian melakukan shalat yang telah ditentukan, lantas mendengarkan khutbah kecuali diampunkan dosanya antara hari itu dan Jum’at yang lain.” (HR. Bukhari) Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” (Muttafaq Alaih)
Ibnu Majah mengemukakan sebuah hadits diperoleh dari Abu Hurairah ra, yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Dari hari Jumat hingga Jumat berikutnya adalah masa penghapusan dosa (bagi orang yang menunaikan shalat Jumat), manakala dia tidak berbuat dosa besar ( kabair )."
“Barang siapa berwudhu kemudian membaguskan wudhunya, lalu mendatangi Jumat, lalu mendengarkan dan diam, niscaya diampuni (dosanya) antara Jumat itu dengan Jumat yang lain, dan ditambah tiga hari.” (Riwayat Muslim).
Hari Jumat adalah hari dimana istigfar sebelum shalat Subuh pasti akan terkabul. Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa beristigfar (mohon ampun) tiga kali sebelum shalat Subuh pada hari Jumat dengan mengucapkan : "Astagfirullah Allazi lailaha illa huwalhayyul-qayyum wa atubu ilaihi" maka dosa-dosanya  diampuni  Allah  SWT meskipun dosanya sebanyak buih di Lautan."
4Pada hari jumat terdapat pelaksanaan shalat  jumat.
Inilah salah satu keberkahan lain yang dimiliki hari Jum’at . Bahwa di dalamnya terdapat keutamaan yang besar bagi siapa saja yang bersegera pergi ke masjid lebih pagi untuk shalat Jum’at.
Dalam Rangkaian pelaksanaan shalat jumat terdapat begitu banyak keutamaan. Jika seorang muslim melaksanakan shalat jumat dengan mengamalkan adab-adabnya, maka dia akan memperoleh pahala melimpah ruah yang tidak akan di peroleh pada hari-hari yang lain. Dimana pada hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid  untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia.
 Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi  menyebut ada 1001 keistimewaan.  Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabat lalu pergi ke mesjid, maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakan-akan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah ) maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir   (nasihat/peringatan).”  (HR. Bukhari Muslim)
Maka, sudah sepantasnya seorang muslim memanfaatkan hari yang mulia dan penuh barakah ini dengan melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah, dan mengkonsentrasikan diri pada ibadah-ibadah tersebut sehingga dia dapat meraih pahala yang besar dan ganjaran yang setimpal.
Agar berhasil mendapatkan pahala besar di hari jumat, ada beberapa amalan yang bisa di kerjakan oleh setiap muslim diantaranya:
A. Dianjurkan bagi imam membaca surat As Sajdah dan Al insan secara keseluruhan pada shalat subuh di hari jumat.
Hal ini berdasarkan hadits Abu Khurairah ia menuturkan bahwa nabi biasa membaca pada shalat subuh di hari jumat “Alif lam mim tanzil” yaitu surat As Sajdah dan “Hal ata ‘alal insan” (suratAl Insan)” (Muttafaq Alaih)
            Ibnu Taimiyah memberikan alasannya dengan mengatakan :”Sesungguhnya Rasulullah SAW membaca surat ini pada shalat shubuh hari Jumat karena di dalamnya terkandung penjelasan peristiwa yang telah terjadi dan akan terjadi pada hari itu, kedua surat ini mengandung penjelasan tentang peciptaan Adam,tentang hari kebangkitan dan hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar yang semua itu terjadi pada hari jumat, membaca kedua surat ini pada hari Jumat dapat mengingatkan manusia akan peristiwa yang telah terjadi dan akan terjadi, sedangkan sujud tilawah pada shalat ini hanya sebagai ikutan bukan dimaksudkan sejak awal.
Ibnu al-Qayyim berkata banyak orang yang tidak mengerti mengira bahwa yang dimaksud dengan membaca surat sajdah adalah pengkhususan sujud tambahan untuk shalat fajar,dan mereka menamai sujud ini dengan sujud Jumat, jika seseorang tidak membaca surat sajdah maka disunahkan membaca surat lain yang mengandung sujud.
B. Memperbanyak Shalawat. 
Dari Anas ra,  Rasulullah  bersabda: "Perbanyaklah shalawat pada hari Jumat  dan malam Jumat."  [HR. Baihaqi] Dari Aus ra, dia mengatakan, Rasulullah SAW, bersabda: "Sebaik-baik hari kalian adalah hari Jumat: pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau diwafatkan, pada hari itu sangkakala ditiup, pada hari itu manusia bangkit dari kubur, maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian disampaikan kepadaku" ( HR Ahmad )
C. Membaca Surat Al Kahfi
            Dengan dasar hadits Abi sa’id Al Khudri ra , ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari jumat, maka akan bersinar baginya cahaya diantara dua Jumat.”  (HR Hakim dan Baihaqi)
D. Memperbanyak doa pada hari jumat, mudah-mudahan bertepatan pada saat yang mustajab.
“Sesungguhnya pada hari jumat ada saat-saat yang tidaklah seorang hamba muslim tepat menemuinya dalam kondisi berdiri menunaikan shalat dan meminta sesuatu pada Allah melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR Muttafaq Alaih)
 “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Alloh, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan jarinya bahwa waktu tersebut sangat singkat.” (HR.Bukhari dan Muslim)
E. Memperbanyak Sedekah
Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.
            Namun sedekah tidak hanya berupa uang. Rasulullah bersabda, “ Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruk kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah.” (HR Muslim)
F. Melaksanakan Shalat jumat beserta adab-adabnya
Ia merupakan keistimewaan yang paling agung untuk hari ini. Ibnu al-Qayyim mengatakan shalat Jumat adalah salah satu kewajiban yang amat penting dalam Islam dan merupakan salah satu momen besar berkumpulnya kaum muslimin, lebih besar dari momen-momen yang lainnya kecuali momen Arafah. Orang yang meninggalkannya karena menganggap enteng dan malas-malasan, Allah akan mencap dan menutup hatinya. dan dekatnya penghuni surga pada hari kiamat dari Allah swt,dan kemenangan mereka untuk datang pada yaumul mazid tergantung kepada dekatnya orang tersebut pada hari Jumat dari Imam serta kesegeraan datangnya kemasjid."

DICARI 100 orang tua asuh untuk 100 ANAK YATIM ,PIATU,DHUAFA yang dibina Yayasan Zamzam Rahmah yang kami butuhkan 1 anak Rp 250 rb ,Silahkan kirim sms: Nama-jumlah anak asuh- telp-alamat ke 081808924426
norek Mandiri Ida Rosa 1240005948147 atau yayasan zamzam rahmah BSM 1307015171

Setiap pagi, Allah Swt mengutus dua malaikatnya untuk turun ke bumi setiap pagi. Kedua malaikat mempunyai misi khusus, yaitu mendo’akan hamba-hamba-Nya agar rejekinya melimpah, atau sebaliknya. Do’a kedua Malaikat tadi di abadikan di dalam sebuah hadis Nabi Muhammad Saw, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhori yang artinya

:’’ Ya Allah…!berikanlah rejeki melimpah kepada orang yang selalu meng-infakkan hartanya, dan bagi yang pelit (mumsik) kebangkrutan….!. Imam Muslim di dalam Syarahnya menyatakan yang di maksud infak di sini ialah, memberikan hartanya semata-mata karena taat kepada Allah Swt, bukan sebaliknya. Sementara, orang yang menerima boleh bisa jadi dari keluarga, kerabat, tetangga yang sangat membutuhkan.

            Sedekah itu bersifat universal, yang meliputi materi, gagasan, ilmu pengetahuan. Sebagian ulama terdahulu ada yang mampu menyatukan ketiga-tiganya. Kaya raya, dermawan, mengajar dan berbagi ilmu pengetahuan.  Tepat sekali jika seorang syair mengatakan:’’ alangkah indahnya manakala dunia dan ilmu menyatu menjadi satu’’. Ulama tidak hanya memberikan hartanya kepada fakir miskin, tetapi juga mengetaskan kemiskinan dan memberikan penyuluahan agama. Wajar, jika kemudian para ulama selalu damai dan berbahagia dalam hidupnya, karena kegemaran mereka ialah membahagiaan orang lain. Persis dengan apa yang disampaikan oleh Nabi Saw yang artinya:’’ Allah Swt senantiasa bersama hamba-Nya, selagi hamba itu selalu membantu sesamanya’’.

Bersedekah di pagi hari merupakan bagian dari budaya para ulama’ dan pengusaha muslim. Tidak cukup dengan memberi, mereka juga membuka aktifitasnya dengan sholat dhuha..Sedekah dan Duha semata-mata karena-Nya, bukan kepingin mendapatkan balasan. Itulah yang dinamakan ikhlas karena Allah Swt. Sebab, orang yang rajin bersedelah dan rajin menjalankan sholat dhuha, secara otomatis akan mendapatkan kemudahan. Ini juga peris dalam hukum ilmu fisika, di mana sebuah aksi pasti akan menimbulkan reaksi. Orang sedekah, secara otomatis akan mendapatkan balasan dari Allah Swt, tanpa diminta dan tanpa diharapkan. Dalam ilmu ahlak dan tasawuf, tidak pantas orang memberikan sebagian dari materinya, kemudian mengharapkan lebih banyak.


Beberapa Hadits Tentang Sedekah

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih).

Dari Abu Umamah r.a., Nabi saw. bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya engkau berikan kelebihan dari hartamu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya engkau kikir, yang demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah dicela, dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa seseorang telah bertanya kepada Nabi saw., “Ya Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?” Rasulullah saw. bersabda, “Bersedekah pada waktu sehat, takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya. Janganlah kamu memperlambatnya sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, ‘Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim)