Kamis, 25 Februari 2016

PILIHKAH PEMIMIPIN MUSLIM

Kepada Calon Gubernur DKI, Ustaz Arifin Ilham Serukan agar Ikuti Petunjuk Ulama

Ustaz Arifin Ilham (kanan), bersama Habib Rizieq dan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i
Bogor (SI Online) - Pimpinan Majelis Az Zikra KH Muhammad Arifin Ilham mendukung penuh langkah para ulama dan habaib yang sedang melakukan muzakarah tentang kepemimpinan di Jakarta. 
 
"Saatnya ulama bersatu dalam rangka meningkatkan semangat dakwah, ukhuwah dan kemaslahatan umat, inilah momentumnya. Dan tidak hanya menjelang pemilihan gubernur, tapi segala urusan di negeri ini harus diperjuangkan bersama. Bahkan untuk yang kedepan pemilihan presiden, mulai dari sekarang kita rancang," ujar Ustaz Arifin saat ditemui Suara Islam Online, Selasa (1/12) di Bogor.
 
Muzakarah ulama dilakukan untuk mengambil langkah yang terbaik secara konstitusional agar calon pemimpin muslim bisa memenangkan pemilihan gubernur Jakarta di masa mendatang. Muzakarah tersebut dimotori oleh para ulama kharismatik di Jakarta, antara lain KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i, Habib Rizieq Syihab, Habib Ali Kwitang, KH Maulana Kamal Yusuf, Habib Zen bin Smith, KH Mahfudz Nasirun, KH Cholil Ridwan dan lainnya.
 
Para ulama akan menampung setiap calon gubernur lalu mengikhtiarkan menjadi satu pasangan yang akan maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI melalui konvensi umat Islam Jakarta. Konvensi tersebut akan melakukan uji kelayakan, uji kompetensi serta mengukur popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas seluruh peserta sesuai aturan Islam.
 
Setelah konvensi menghasilkan satu pasangan terpilih, para ulama dengan dukungan jamaah umat Islam akan memperjuangkan pasangan tersebut agar terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
 
Oleh karena itu, kepada para calon gubernur DKI, Ustaz Arifin menyerukan untuk mengikuti langkah para ulama tersebut. Menurutnya, calon pemimpin yang baik akan mengikuti petunjuk ulama.  
 
"Kalau benar dia orang beriman, dia benar muslim yang cinta Allah, cinta Rasul, cinta Ulama, cinta umat dan cinta negeri, ikutilah nasihat ulama. Hanya hati yang sakit yang tidak mau mendengar nasihat ulama," katanya.
 
Bahkan ia menegaskan, kepada calon pemimpin yang tidak mau mengikuti petunjuk ulama agar jangan dipilih. "Jadi kalau nanti memaksakan diri juga, tidak mau mendengar ulama, itu calon pemimpin yang sakit, jangan dipilih," pesan Ustaz Arifin.
 
red: adhila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar